Tahukah Bunda, daging merupakan makanan yang mengandung banyak protein, zat besi, dan vitamin B12 yang baik untuk kesehatan buah hati. Maka dari itu, tak ada salahnya Bunda mengenalkan MPASI daging sapi untuk anak yang sedang belajar makan.
MPASI yang Bunda berikan sebaiknya dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien anak sesuai usianya.
Nah, salah satu mikronutrien penting dibutuhkan oleh bayi adalah zat besi, yang bisa diperoleh dari daging merah seperti daging sapi.
ASI memang mengandung zat besi, yaitu sekitar 0,2 mg/hari. Namun, jumlah itu kurang untuk memenuhi kebutuhan zat besi bayi berusia 6-12 bulan.
Sebab, menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kemenkes Indonesia, bayi di usia tersebut memerlukan 15 mg zat besi setiap hari. Maka, sisanya dapat dipenuhi dari MPASI dan suplementasi besi.
Agar kebutuhan zat besi bayi terpenuhi, Bunda bisa memberikan MPASI daging sapi untuknya.
Apalagi, daging sapi merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
Hal ini karena jika kekurangan zat besi, dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan kecerdasan anak di masa depan.
Artikel terkait : Kentang untuk bayi: Manfaat dan resep nikmat menu MPASI
Cara Mengolah MPASI Daging Sapi yang Tepat
Daging sapi memiliki tekstur yang cukup kasar dan liat, sehingga Bunda harus pintar mengolahnya agar bayi dapat memakan daging sapi dengan nyaman.
Di awal pemberian MPASI daging sapi, Bunda dapat memilih daging giling, kemudian menjadi daging cincang halus, cincang kasar, dan seterusnya. Hal ini untuk mengenalkan tekstur daging kepada bayi.
Nah, agar tidak bingung, inilah beberapa aturan yang dianjurkan dalam mengolah daging sapi menjadi MPASI si kecil:
1. Pilihan Daging
Pilihlah daging dengan kualitas yang baik, serta tanpa lemak atau rendah lemak.
2. Cara Memasak
Untuk cara memasak, yang dianjurkan yaitu dengan dipanggang, dikukus, dan diolah menggunakan slow cooker.
Jangan lupa untuk memotong daging menjadi potongan kecil agar daging cepat matang dan masak sempurna.
Apabila Bunda memasak daging sapi dengan cara merebus, itu dapat melarutkan sebagian nutrisi daging ke air rebusan.
Air rebusan itu memang dapat diberikan pada bayi dalam bentuk kaldu, tapi menjadi catatan jika sebagian bayi ada yang belum terbiasa dengan rasa daging.
3. Tekstur Daging
Saat pemberian awal MPASI, daging dapat diolah menjadi puree sehingga teksturnya halus. Puree daging ini bisa Bunda campur dengan sayur dan buah agar bayi lebih mau menerimanya.
Kemudian, seiring bertambahnya usia bayi, cara mengolah daging sapi pun berubah, bisa ditingkatkan teksturnya.
Misalnya, dengan dicincang kasar dan daging yang disuwir-suwir, sehingga saat usianya 1 tahun, anak dapat terbiasa makan makanan orang dewasa.
Artikel terkait: Resep Makanan Bayi, Puree Daging Campur
4. Menyimpan Makanan
Setelah dimasak, makanan berbahan dasar daging dapat dibekukan di kulkas. Namun, beberapa orang tua ada yang tidak mau melakukannya, karena tekstur daging akan menjadi lebih kasar ketika dihangatkan kembali.
5. Hindari Daging Olahan untuk MPASI Daging Sapi Bayi
Sebaiknya Bunda menghindari produk daging olahan seperti sosis, kornet, dan lainnya untuk diberikan pada bayi.
Sebab, daging olahan memiliki kandungan garam yang tinggi, pengawet dan penambah rasa buatan.
Itulah informasi terkait MPASI daging sapi yang bisa Bunda berikan pada bayi saat ia mulai belajar makan makanan padat. Semoga si kecil suka, ya!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi!
Baca Juga:
10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal Serta Artinya bagi Kesehatan
Kata Dokter: “86% Sel Otak Anak Terbentuk di Masa Golden Age”, Ini Cara Memaksimalkannya
11 Daftar Antibiotik Anak yang Aman Diberikan dan Aturan Pemberiannya