BNN RI Laksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Provinsi Jambi

BNN RI Laksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Provinsi Jambi

Healthnews.id – Jambi, Direktorat Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI laksanakan Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Provinsi Jambi bertempat di Ruang Rapat BNN Provinsi Jambi, Ruang Rapat Kesbangpol Provinsi Jambi dan Ruang Rapat PTPN VI, Ruang Rapat BNNK Batanghari, Ruang Rapat Kesbangpol Kabupaten Batanghari dan Ruang Rapat Universitas Jambi, Jambi, Rabu-Kamis (21-22 Desember 2022).

Pelaksana Kegiatan:
1. Wanda Ferdiana, SE, M.Si
2. Charles Johan P.S., S.IP, M.Si
3. Triyanti Saulina, S.Ikom
4. Achmad Kusjullyan S, S.H

Pointer I (Ruang Rapat Kantor BNNP Jambi) :
1. Tim Monev Dit. PSM diterima oleh Kepala BNNP Jambi, Koordinator P2M BNNP Jambi, Kabid Pemberantasan BNNP Jambi, Kepala BNNK Batang Hari, Kepala BNNK Tanjung Jabung Timur, beserta para staf di BNNP dan BNNK.
2. Kegiatan dilakukan dengan metode diskusi terkait pelaksanaan kebijakan KOTAN di wilayah Prov. Jambi
3. Di BNNP Jambi saat ini masih mengalami kendala antara lain jumlah personel yg masih kurang sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan dgn bbrp keterbatasan. Utk mengatasi hal tersebut upaya yg dilakukan adl melakukan kemitraan strategis dgn pihak lainnya seperti pemprov, kesbangpol, kejaksaan, dll sehingga program P4GN dpt berjalan dgn baik
4. Pada tahun 2022 ini BNNP Jambi sdh melaksanakan kampanye/deklarasi bahaya narkoba di 5 wilayah Kabupaten di Prov. Jambi dan akan ditingkatkan lg pd tahun 2023 yg akan datang.
5. Terkait pelaksanaan program Kotan, di wilayah Prov Jambi akan dijalankan secara intensif pada tahun 2023 krn pd tahun 2022 ini masih terus dilaksanakan sosialisasi program Kotan kpd seluruh stakeholder agar dpt dipahami dan dilaksanakan nantinya scr komprehensif.
6. Selain sosialisasi ke stakeholder, konsolidasi secara internal terkait program Kotan jg akan terus dilaksanakan sehingga diharapkan seluruh personel di BNNP dan BNNK lbh memahami program Kotan dan dpt menyampaikannya kpd para stakeholder dgn pola pikir dan arah yang tepat
7. Pada tahun 2023 nanti direncanakan akan diadakan MOU/PKS antara BNNP dgn berbagai stakeholder terkait program Kotan dan diharapkan dpt ditindaklanjuti oleh BNNK utk pelaksanaan lbh lanjut.
8.Sinergitas antara BNNP Jambi dgn berbagai stakeholder sdh menunjukkan hasil yg positif dimana kampanye bahaya Narkoba sdh ditunjukkan melalui berbagai spanduk yg ada di kecamatan/kelurahan. Selain itu di bidang Pertanian jg sdh terdapat pesan-pesan bahaya narkoba yg ditujukan bagi masyarakat sbg customer, diantaranya Bank Rakyat Indonesia dan Bank Syariah Indonesia. Nantinya akan diperluas lg ke bidang dunia usaha lainnya.
9. Dijelaskan jg oleh Kepala BNNP bahwa birokrasi yg remit di daerah menjadi kendala dlm pelaksanaan program P4GN di wilayah Prov Jambi
10. Di wilayah Prov Jambi sedang digalakkan upaya restorative justice dimana para pecandu dan penyalahguna narkoba tdk dipenjara melainkan di rehabilitasi. Saat ini di Prov Jambi terdapat 5 pusat/Lembaga rehabilitasi pecandu Narkoba dimana 3 lembaga milik pemerintah dan 2 lembaga dikelola oleh swasta
11. Respon positif dari stakeholder diantaranya: pihak Kejari Kab Merangin yg membuka tempat rehabilitasi pecandu Narkoba dan adanya permintaan dari Kapolres Kab Kerinci yang meminta utk didirikannya BNNK di wilayah Kab Kerinci
12. Kepala BNNK Batanghari menyampaikan bahwa pada tahun 2021 yg lalu dlm pengisian kuesioner Kotan terjadi masalah sistem eror shg pengisian dilakukan secara manual dan hal tsb sdh dikoordinasikan dgn Bid Dayamas di Pusat
13. Disampaikan bahwa hambatan yg dialami adalah pihak pemkab/kesbangpol tdk lgs merespon dgn cepat terkait pengisian kuesioner Kotan krn adanya kesibukan/tugas dr msg2 instans yg hrs diprioritaskan terlebih dahulu
14. Staf dr BNNK Tj Jabung Timur menyampaikan bahwa kendala yg mereka alami adalah lokasi kegiatan yg sangat sulit dijangkau krn akses jalan yg sangat rusak sehingga memerlukan moda transportasi yg memadai. Selain akses jalan, akses komunikasi jg seeing terhambat krn sinyal komunikasi seluler yg sering tdk stabil.

Pointer II (Ruang Rapat Kesbangpol Prov Jambi):
1. Tim Monev Dit. PSM diterima langsung oleh sekretaris Kesbangpol serta Kabid
yg membidangi permasalahan Narkoba
2. Dalam rapat disebutkan bahwa pihak Kesbangpol Prov Jambi belum terlalu memahami program Kotan shg perlu dilakukan konsolidasi lbh lanjut oleh BNNP Jambi ke depannya.
3. Sudah terdapat Perda No.7 tahun 2019 ttg P4GN naming saat ini sdh dlm tahap revisi di DPRD Prov Jambi krn adanya perubahan terkait lampiran zat-zat narkotika jenis baru
4. Anggaran yg dimiliki Kesbangpol sangat terbatas utk program P4GN yaitu hanya 30 juta dan diharapkan dpt ditingkatkan jumlahnya utk mendukung program P4GN di masa mendatang.
5. Pihak Kesbangpol akan berkoordinasi dgn BNNP Jambi utk pelaksanaan program pd tahun 2023 yaitu rapat koordinasi perumusan RAD serta pelaksanaan sosialisasi bahaya Narkoba bagi seluruh ASN di lingkungan Kesbangpol
6.Menurut pihak Kesbangpol, masyarakat memberikan respon positif thd BNN shg menurut beberapa pihak kinerja BNN lbh baik dibandingkan oleh instansi lain.
7.Dalam penanganan masalah Narkoba, mnrt Kesbangpol BNN perlu melakukan pendekatan lbh dalam terhadap 5 pihak utama yaitu: Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adar, Tokoh Wanita dan Tokoh Pemuda agar program P4GN dpt berjalan dan diterima dgn baik di tengah-tengah masyarakat.
8.Wilayah Prov Jambi sangat rawan thd peredaran gelap narkoba dmn banyak ditemukan ladang ganja di kawasan Gunung Kerinci yg berdampak wilayah pedesaan di sekitarnya sudah terpapar narkoba. Selain itu narkoba dari wilayah sekitarnya spt Sumut, Sumbar dan Palembang banyak yg ditemukan di wilayah Prov Jambi yg menempatkannya sbg salah satu daerah rawan peredaran gelap Narkoba.

Pointer III (Ruang Rapat PTPN VI):
Tim Monev Kotan Dit. PSM diterima oleh jajaran PTPN VI dlm hal ini diwakili oleh Spv Operation PTPN VI yg berdiskusi terkait program P4GN dan Kotan secara khusus. Acara dilanjutkan dgn diskusi interaktif yang diikuti oleh perwakilan pegawai PTPN VI yg membahas program P4GN scr umum dan program Kotan. Dlm hal ini pihak PTPN VI menyampaikan mereka siap bekerjasama dgn BNN, khususnya dengan BNNP Jambi utk menyukseskan program P4GN, khususnya program Kotan. Bbrp kegiatan yg sdh dilaksanakan sejauh ini adalah tes urine bagi pekerja perkebunan kelapa sawit dan seminar bahaya Narkoba bagi pegawai PTPN VI. Direncanakan pihak BNN akan mengadakan MOU dengan PTPN VI dalam waktu dekat utk melaksanakan berbagai program P4GN untuk mewujudkan sebuah terobosan baru yaitu Perkebunan Bersih Narkoba yg diinisiasi bersama dengan BNNP Jambi.

Pointer IV (Ruang Rapat Kantor BNNK Batanghari) :
1. Tim Monev Dit. PSM diterima oleh staf bidang P2M BNNK Batanghari utk membahas monev Kotan di BNNK Batanghari
2. Kegiatan dilakukan dengan metode diskusi terkait pelaksanaan kebijakan Kotan khususnya dlm pengisian kuesioner oleh para stakeholder di wilayah Kab Batanghari
3. Pengisian kuesioner di BNNK Batanghari dilakukan dgn metode manual pada tahun 2021 yg lalu disebabkan karena adanya permasalahan teknis pd sistem pengisian secara online.
4. Pengisian kuesioner Kotan tahun 2021 yg lalu blm mencapai hasil maksimal salah satunya krn faktor terjadinya musibah yg menimpa beberapa personel di BNNK Batanghari. Akan tetapi pd tahun 2022 ini pengisian kuesioner sdh berjalan dgn baik dan mendapatkan hasil yg lbh baik dari tahun lalu.

Pointer V (Ruang Rapat Kesbangpol Kab Batanghari) :
1. Tim Monev Dit. PSM diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol serta Kabid
dan staf utk berdiskusi terkait pelaksanaan program Kotan yg dilakukan oleh Kesbangpol Kab Batanghari.
2. Hadir juga dlm rapat tsb Kepala BNNK Batanghari beserta staf dan Kabid P2M BNNP Jambi utk berdiskusi terkait program Kotan yg telah dilaksanakan.
3.Dalam pesan yg disampaikan, kepala kesbangpol menyampaikan bahwa ada beberapa isu/permasalahan yg menjadi urusan kesbangpol seperti isu politik, permasalahan sosial masyarakat lainnya termasuk masalah Narkoba.
4. Kemitraan antara Kesbangpol Kab Batanghari dan BNNK Batanghari selama ini sudah terjalin dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sinergitas dlm hal penyusunan regulasi P4GN berupa Perda, Perbup,dll. Selain itu Kesbangpol jg melibatkan BNNK Batanghari sebagai narasumber materi P4GN dlm berbagai kegiatan yg dilaksanakan.
5. Sudah terdapat sepasang duta anti narkoba yg dipilih oleh Kesbangpol Kab Batanghari dmn duta tsb dilibatkan utk menjangkau anak-anak muda utk menyampaikan pesan-pesan bahaya narkoba, dll.
6.Pada beberapa waktu yg lalu sdh dilakukan tes urine terhadap 50 orang driver truk batubara yg bekerjasama dgn Batanghari. Dlm tes ditemukan ada 6 org yg positif terindikasi menggunakan Narkoba dan dilanjutkan dgn asesmen bagi yg terindikasi menggunakan Narkoba utk menentukan apakah ybs perlu mendapatkan tindakan rehabilitasi atau tindakan lain.
7.Sudah dibentuk satgas P4GN oleh Kesbangpol Kab Batanghari utk membantu pelaksanaan program P4GN oleh Kesbangpol.
8.Pada tahun depan direncanakan akan dilakukan deklarasi anti Narkoba bersama seluruh lapisan masyarakat dari 136 desa/kelurahan di wilayah Kab Batanghari yang mengundang Kepala BNNP Jambi, BNNK di wilayah Prov Jambi.
9.Terkait penganggaran program P4GN oleh Kesbangpol Kab Batanghari, pihak Bappeda menyatakan siap mendukung dlm hal anggaran selama program yg dijalankan dpt dipertanggung jawabkan dengan baik.

Pointer VI (Ruang Rapat Warek IV Univ. Jambi) :
1.Tim Monev Kotan Dit. PSM diterima langsung oleh Wakil Rektor IV Universitas Jambi yang didampingi oleh beberapa staf bidang akademik Universitas Jambi.
2.Pihak Univ Jambi menyatakan siap mendukung program Kotan dan P4GN secara umum dengan kerjasama bersama BNN dan BNNP Jambi.
3.Di Univ Jambi sdh terdapat Penggiat P4GN dan Satgas Anti Narkoba yang dilantik langsung oleh Rektor Univ Jambi.
4.Sudah terdapat pesan2 anti Narkoba di lingkungan Univ Jambi melalui banner yg dipasang di kampus. Selain itu terdapat 3 buah videotron dgn ukuran yg cukup besar yg sdh digunakan utk penyampaian kampanye anti narkoba dan selanjutnya bs digunakan utk menyampaikan berbagai kegiatan P4GN yg dilakukan oleh Univ Jambi bersama BNNP Jambi.
5.Bentuk kerjasama positif lain antara Univ Jambi dan BNNP Jambi adalah adanya sejumlah dosen fakultas hukum dan kesehatan yg berkoordinasi dgn BNNP terkait perkembangan permasalahan Narkoba yg terjadi. Sdh dilakukan jg program magang bagi mahasiswa Fakultas Hukum di BNNP Jambi yg sdh berjalan selama ini.
6.Pada kegiatan Ospek, pihak Univ Jambi selalu melibatkan narsum dari BNNP Jambi utk menyampaikan materi P4GN bagi seluruh mahasiswa baru.
7.Dalam program pengabdian masyarakat mahasiswa Univ Jambi, mahasiswa sebagai penggiat P4GN juga telah menyampaikan pesan2 bahaya Narkoba bagi masyarakat sekitar dimana mereka berada.
8.Rencana program yg akan dilakukan pd tahun depan adalah tes urine deteksi dini bagi seluruh pimpinan universitas serta penyusunan regulasi di lingkungan universitas utk mendukung pelaksanaan program P4GN di lingkungan Univ Jambi.

DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BNN RI

#SpeedUpNeverLetUp
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar

Source link

Exit mobile version