Kegiatan dibuka oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif. Adapun Pointer dalam rapat tersebut sebagai berikut:
Healthnews.id Jakarta, 30 – 31 Agustus 2023. Penentuan Bobot Indikator Dan Variabel Pembentuk Indeks
Pembobotan dilakukan menggunakan pendapat ahli dibidangnya: ahli hukum, ahli pembangunan desa dan ahli statistik.
Pembobotan disertai dengan simulasi dari partisipan rapat. Hasil pembobotan bergantung dari pendapat ahli sebagai evaluator
Dimensi Keberhasilan Pelaksanaan Program Penanganan Kawasan Tanaman Terlarang
Pembangunan sebagai pembangunan manusia berkelanjutan Pengembangan sebagai perangkat pengendali masalah narkoba
Pengendalian masalah narkoba sebagai perangkat Pengembangan
Kesiimpulan Pemutakhiran Pengukuran IKKT
1. Pendekatan Kuantitatif
2. Lokasi Pengukuran : Desa Yang Sudah Dipetakan Sebagai Kawasan Tanaman Terlarang Dan Dilakukan Pemusnahan Lahan Tanaman Terlarang Oleh Dit. Narkotika
3. Responden : Masyarakat Desa Berusia 15 S.D 64 Tahun Dengan Dibagi Menjadi 2 Kelompok Usia (Pertama : 15 S.D 24 Tahun ; Kedua : 25 S.D. 64 Tahun)
4. Responden Berasal Dari Desa Yg Telah Dipetakan Dan Desa Yang Berdekatan Dgn Lahan Penanaman Tanaman Terlarang
5. Kuota Sampling : 50 Responden Di Desa (Pendidikan Minimal
Tamat Sd)
6. Beberapa Item Pertanyaan Kuesioner Akan Di Drop/Disesuaikan Berdasarkan Hasil Uji Validitas Data Di Lapangan Karena Tidak Valid
Kendala Yang Dihadapi Saat Pengisian Kuesioner :
Penggandaan form Kuesioner
harus ada pendamping saat pengisian kuesioner (terkait bahasa)
keterbatasan sinyal belum semua masyarakat yang paham teknologi
Kondisi Geografis Keterbatasan SDM dan Anggaran
SARAN:
Memanfaatkan analis olah data dan informasi pada masing-masing satker utk mengolah hasil kuesioner
pengisian form kuesioner t tp
dgn metode offline/manual penghitungan hasil kuesioner menggunakan aplikasi
responden berusia produktif
(15 – 64 tahun)
Pembahasan Sesi I (Validasi & Verifikasi Metode Pengukuran) 1. Pembagian Tim Kerja Penyusunan Pemutahiran Metode Pengukuran Penanganan Kawasan Tanaman Terlarang Berdasarkan Tim Di Dit. Dayatif 2. Pemutahiran Metode Dan Kuisioner Pengukuran Iktt Menggunakan 3 Dimensi 3. Menurunkan Hasil Isian Kuisioner Dari Responden Dan Tolak Ukur Pengolahan Data Yaitu Responden 4.Pembahasan Setiap Blok 4 Ada Beberapa Poin Yang Harus Dihapus Yaitu Blok 403, 407 Diganti Menjadi 405 5. Efektif Penghitungan Responden Menggunakan Presentase 6. Indeks Reformasi Hukum Yaitu Berdasarkan Indeks Dari Desa Sadar Hukum Untuk Mengukur Keberhasilan Indeks Keterpulihan Pemutahiran Metode Pengukuran Penanganan Kawasan Tanaman Terlaran
Pembahasan Sesi Ii (Simulasi Pengukuran Hasil Pengumpulan Data) 1. Teknik Pengumpulan Data Yaitu Wawancara, Observasi, Dan Kuisioner 2. Melakukan Langkah-Langkah Analisis Data Dengan Cara Pengumpulan Data, Seleksi Dan Editing, Pengkodean, Dan Penyajian Data. 3. Metode Yang Digunakan Yaitu Kuantitatif. 4. Data Kuisioner Yang Dikumpulkan Banyak Perbaikan Oleh Narasumber 5. Ada Beberapa Data Kuisioner Yang Perlu Diklarifikasi Kembali Kepada Responden 6. Pengukuran Harus Di Review Kembali Untuk Mendapatkan Indeks Keterpulihan Yang Lebih Baik
Hasil Pembahasan: 1. Data Kuesioner Yang Dikumpulkan Banyak Mendapat Perbaikan Dari Narasumber Bps, Shg Secara Otomatis Data Harus Diverifikasi Ulang; 2. Penambahan Pilihan Jawaban Menjadi 4 (Empat) Agar Dapat Sesuai Dgn Skala Indeks Yang Akan Dibangun; 3. Skala Indeks Kuesioner Dibagi Dalam 4 Nilai Yaitu: (1) 1,00-1,75 ; (2) 1,76-2,50 ; (3) 2,51-3,25 ; Dan (4) 3,26-4,00.
#War On Drugs
#Indonesia Bersinar