Rapat di BNNP Kepulauan Riau
Hasil Rapat Ka. BNNP Kepri, beliau menyampaikan kegiatan BNNP Kepri terutama mengenai P4GN yang termasuk penegakan hukum, pemberdayaan masyarakat dan edukasi kepada masyarakat terdampak yang berujung pada kesadaran masyarakat dalam P4GN. Direktur Dayatif menyampaikan mengenai Studi Ekskursi yang dilaksanakan di Batam. Dimana Batam atau Kepri adalah sebagai salah satu target resmi Presiden. Melalui program Kawasan rawan diketahui bahwa Batam adalah exit point atau pintu masuk narkoba.
Diskusi dalam Rapat: Ibu Rieska : Sejauh mana pengamanan pintu masuk, karena Batam adalah entry point bagi masuknya Narkoba ke Indonesia. Bapak Henry : Telah ada Pos Interdiksi, yang menjadi masalah adalah 1. Kurangnya tenaga SDM untuk menanganinya, 2. Tidak adanya koordinasi antar Satker dalam pengoperasiannya, 3. adanya sindikat Narkoba antar negara dari Myanmar sehingga dalam geraknya lebih terorganisir
Kunjungan ke UMKM Azzuri Snack
BNNP Kepulauan Riau melakukan program pengembangan kewirausahaan dilakukan agar masyarakat kawasan rawan memiliki kegiatan alternatif yang menghasilkan dan produktif tanpa penyalahgunaan Narkoba. Azzuri Snack adalah UMKM mitra dari BNNP Kepulauan Riau yang bergerak dalam bidang kuliner, yaitu snack yang memanfaatkan hasil laut yang didapat oleh nelayan yang bermukim di Kota Batam. Produk Azzuri Snack berupa aneka keripik yang dipasarkan di wilayah Kota Batam, sekarang merambah ke luarnegeri, diantaranya Malaysia, Brunei. BNN Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat melakukan studi Ekskursi di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau untuk menggali lebih dalam mengenai informasi dalam mengukur keterpulihan Kawasan dan upaya penanganan Kawasan rawan peredaran narkoba dan menggali mengenai informasi terkait faktor-faktor pembentuk kerentanan masyarakat di suatu Kawasan rawan peredaran narkobambah ke luarnegeri, diantaranya Malaysia, Brunei
Kunjungan ke Kelurahan Tanjung Uma
Kondisi sebelum adanya program BNN, untuk menemui masyarakat di Tanjung Uma sangat beresiko, jadi waktu itu kelurahan kalau menemui masyarakat disana dengan mengajak bertemu diluar dengan mengajak makan atau minum kopi agar lebih mudah komunikasinya, Tanjung Uma merupakan kawasan pesisir dekat dengan laut berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura. Masyarakat tanjung Uma terdiri dari suku Melayu dan Flores. Mata pencaharian masyarakat Tanjung Uma laki-lakinya sebagian besar sebagai Nelayan
Menurut informasi bahwa Penyebab terjadinya penyalahgunaan Narkoba dan peredaran narkoba di Tanjung Uma karena beberapa hal, sebagai berikut: 1. Masalah Ekonomi, dukungan Lingkungan 2. Banyak pemakai dari ojek-ojek ataupun nelayan 3. Sistem Pendidikan di lingkungan yang kurang kuat dalam menjaga moral, hanya ada Taman Pendidikan Quran (TPQ) 4. Adanya suami istri yang menjadi pengguna sekaligus pengedar. 5. Tidak adanya patroli ataupun Razia narkoba di masyarakat. 6. Masyarakat heterogen banyak suku di Tanjung Uma 7. Anak-anak menjadi informan mengawasi kehadiran aparat 8. Rumah panggung langsung menuju laut entry point dalam memasukkan barang ataupun melarikan diri.
Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN telah memberikan intervensi P4GN di Kelurahan Tanjung Uma melalui beberapa tahapan kegiatan dengan puncaknya melalui pelatihan life skill kewirausahan dengan beberapa jenis materi sebagai berikut: 1. Membuat Kerupuk Ikan Atom 2. Membuat Kerupuk Ikan Tongkol 3. Membuat Pempek 4. Membuat Abon Ikan Tongkol 5. Membuat Kerupuk Kemplang Ikan tenggiri 6. Membuat Teakwan 7. Membuat Kerupuk Sotong 8. Membuat Kerupuk Kemplang Udang 9. Membuat Siomay
Kunjungan ke Kelurahan Tanjung Riau
Aktivitas Ekonomi masyarakat Tanjung Riau : Pekerjaan warga didominasi oleh karyawan swasta dan buruh, atau pekerja industri yang ada disekitar kota Batam. Jumlah penduduk : 30 ribuan KK dan luas wilayah kelurahan ini adalah 23,90 km² Kondisi Keamanan : relatif aman, karena mayoritas penduduk suku melayu yang mempunyai karakter tidak keras Gangguan Keamanan di Lingkungan Desa Tanjung Riau : di Desa tanjung riau terdapat tempat hiburan dan pendatang yang tinggal sementara dalam urusan pekerjaan musiman, yang tinggal di kos-kosan dan kontrakan Permasalahan Narkoba : penyalahgunaan narkotika di desa tanjung riau, mayoritas dilakukan oleh pendatang dan informasinya sebagai kurir, pemakai/pecandu narkotika. Sebab muasabab terjadinya permasalahan Narkoba : bertambahnya tempat hiburan malam dan pekerja pendatang semakin banyak,
Modus Edar dan Aktor dalam permasalahan Narkoba : modus edar dari jalur Pelabuhan illegal kebanyakan setiap rumah mempunyai akses ke perairan karena rumah masyarakat jenis rumah panggung di atas perairan, akses speed boat keluar masuk kepulauan dan perbatasan negara sangat mudah, sektor pengawasan dan pemeriksaan keluar masuk perbatasan aparat penegak hukum masih kurang maximal. Pelatihan Kewirausahaan dari BNN : pelatihan kuliner membuat dimsum dan krupuk ikan yang saat ini sudah berjalan dan dapat menghasilkan keuntungan karena sudah mempunyai pelanggan, dan menerima pemesanan lokal, kendala modal dan harga bahan baku relatif mahal
Kunjungan ke UMKM Makmil Frozen Food
Makmil Frozen Food diketuai oleh Mila Kurwana dengan alamat Perum Taman Hang Tuah Blok A5 No. 14. produk olahan yang berasal dari ikan laut seperti ikan tenggiri, ikan para, yaitu jenis ikan yang rendah resiko terhadap konsumsi manusia. Usaha Makmil Frozen Food saat ini sudah sering diundang menjadi instruktur cooking baik di masyarakat dan sekolah dengan membawa alat dan bahan dalam pelatihan life skill. Dalam hal perekrutan masyarakat yang bekerja di Makmil Frozen Food lebih menitik beratkan pada aspek pemberdayaan masyarakat, terutama pada masyarakat yang kurang mampu terutama yang single parent dan mereka mendapatkan training terlebih dahulu sebelum bekerja. System kerja part time dengan rata-rata penghasilan 60-100rb per pekerja per hari denga waktu kerja pukul 08.00 WIB-16.00 WIB dan mendapatkan upah lembur 10rb per jam kerja. Pasar yang menjadi sasaran penjualan saat ini lebih banyak ke para reseller dengan profit per pack 5.000,- ke reseller. Adapun untuk retail belum menjadi konsen penjualan karena masih repot dalam pengurusannya. Masa kadaluarsa (expired) produk 6 bulan
Selain menjadi binaan BNN, Makmil Frozen Food merupakan binaan KKP dalam program gemar ikan, BI dan Kementan jg memberikan pembinaan. Bank Syariah Riau pernah memberikan pinjaman tanpa bunga. Dalam hal pemesanan terdapat investor bagi hasil, yaitu ada proyek orderan ecatalog 600 pack dengan system bagi hasil 5 %.. Makmil Frozen Food juga memiliki usaha koperasi dengan nama Koperasi Raja Isa beranggotakan 20 orang berdiri sejak tahun 2017. Makmil Frozen Food. Juga mempuyai potensi untuk mengembangkan makanan dari rumput laut. Terdapat pembeli yang dapat menampung dalam jumlah besar hasil produksi makanan rumput laut seperti RS, Negara Jepang, dll.. Produk yang dapat dihasilkan berupa kerupuk rumput laut. Asli Rumput laut bisa dijadikan Mie Instan dikasih bumbu instan Rencana kedepan dapat menyasar para ojek sampan yang rentan sebangai kurir. Bisa berbudidaya rumput laut. Bisa diberikan pelatihan, pemasaran. Produk kering bisa dieksport. Wilayah belakang padang banyak petani. Tetap menggunakan rumput laut jenis Kotoni.
#War on drug
#Indonesia bersinar